Sumberejo.id_Upacara Sedekah Bumi merupakan salah satu upacara adat berupa prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam. Upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat. Upacara ini sudah berlangsung turun termurun dari nenek moyang kita, dan berkembang di Pulau Jawa, terutama di wilayah yang kuat akan budaya agraris.Masyarakat Desa Sumberejo sampai saat ini juga masih menjaga dan melestarikan adat "sedekah bumi" atau yang umum di sebut "manganan" oleh Masyarakat Desa Sumberejo.
Di wilayah Desa Sumberejo terdapat 8 makam,dan semuanya masih mengadakan upacara adat sedekah bumi setelah panen padi,yang biasanya di mulai dari bulan Muharam/Suro.Di mulai dari makam Pilang yang merupakan makam yang terletak wilayah paling utara desa Sumberejo dan terus di ikuti oleh makam-makam yang laen.Biasanya kegiatan upacara adat Sedekah Bumi di mulai pada malam sebelum hari pelaksanakan sedekah bumi itu sendiri,dengan di adakan kegiatan Khotmil Qur'an atau Khataman Al Qur'an di makam,yang di hadiri oleh warga sekitar makam tersebut.
Upacara Adat Sedekah Bumi yang paling meriah di adakan di Makam Mbah Sarah Dusun Sugihan,yang di mulai dari malam sebelum hari pelaksanakan yang di isi dengan kegiatan pengajian akbar,di hari pelaksanakan ada Pertunjukan Wayang Kulit yang di adakan di Makam,dan malam setelah pelaksanakan sedekah bumi masih ada Pertunjukan Wayang kulit di kediaman Bapak Kepala Desa.